Jeddah - Timnas Indonesia bersiap menjalani salah satu pertandingan paling krusial dalam sejarahnya. Bertandang ke markas Arab Saudi dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih kepala Patrick Kluivert menegaskan satu hal, tidak ada ruang untuk rasa takut.
Saya tidak takut, dan saya juga tidak ingin pemain saya takut. Karena ketika kamu takut, kamu menunjukkan kelemahan. Kami tahu kualitas Arab Saudi, tapi kami datang dengan mental pemenang, ujar Kluivert dalam sesi konferensi pers resmi di Jeddah.
Pertandingan ini menjadi salah satu dari dua final mini yang harus dimenangkan Garuda untuk menjaga asa lolos ke babak kelima Kualifikasi Piala Dunia. Timnas Indonesia saat ini akan menghadapi Arab Saudi serta Irak secara beruntun.
- Hanya 180 menit Menuju Sejarah
Menurut Kluivert, semua beban kini tidak lagi soal siapa lawan atau di mana bermain, tetapi soal siapa yang siap mental dan mampu menjaga fokus sepanjang pertandingan.
Kami punya 180 menit tersisa menuju Piala Dunia. Itu berarti setiap menit sangat berarti. Kami harus tampil nyaris tanpa cela mulai dari taktik, keputusan, hingga eksekusi akhir, tambahnya.
Laga melawan Arab Saudi akan digelar di King Abdullah Sports City, stadion megah yang dikenal dengan tekanan suporter tuan rumah. Namun Indonesia membawa kepercayaan diri tinggi usai mencatat hasil positif di dua pertemuan sebelumnya, yaitu imbang 1-1 dan menang 2-0.
- Kiper Utama Absen, Garuda Tak Gentar
Salah satu tantangan besar yang dihadapi skuad Garuda adalah absennya Emil Audero, kiper naturalisasi yang mengalami cedera otot saat sesi latihan. Namun Kluivert memastikan tidak akan mencari alasan.
Kehilangan Emil memang berat, tapi kami sudah siap. Maarten Paes, Reza Arya dan Ernando adalah kiper yang saya percaya. Siapa pun yang bermain akan beri segalanya untuk tim, ujarnya.
Absennya Emil memberi peluang besar bagi para pemain lokal untuk menunjukkan kualitas mereka dalam laga sekelas Kualifikasi Piala Dunia.
- Strategi dan Taktik: Disiplin Jadi Kunci
Indonesia diprediksi akan menggunakan formasi fleksibel 3-4-3 atau 5-3-2, tergantung fase permainan. Fokus utama adalah transisi cepat dari bertahan ke menyerang, memanfaatkan kecepatan pemain sayap dan kecerdikan Yance Sayuri sebagai pengatur serangan.
Arab Saudi sendiri kemungkinan akan menekan sejak menit awal, dengan mengandalkan dominasi bola dan eksploitasi sisi lapangan. Tim Garuda wajib tampil disiplin dan tidak terpancing emosi oleh atmosfer pertandingan.
- Pesan Terakhir Kluivert: Kami Datang untuk Bertarung
Dalam penutup sesi media, Kluivert menyampaikan pesan penuh semangat.
Ini tentang harga diri, tentang mimpi besar rakyat Indonesia. Kami tidak datang untuk bertahan. Kami datang untuk bertarung. Dan kami siap mati matian untuk meraih hasil.
Garuda tak lagi sekadar bermimpi. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Indonesia sedang menulis sejarah. Satu laga, satu langkah lebih dekat ke panggung dunia.(*)